Friday

Jamu Tradisional Indonesia

| Friday | 0 comments

Jamu Tradisional Indonesia sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Beberapa Prasasti, Relief candi yang menggambarkan atau menuliskan bahwa tradisi minum jamu tradisional Indonesia merupakan budaya turun temurun dari leluhur kita. Jamu Tradisional pertama kali dikenal dalam lingkungan Istana atau keraton yaitu Kesultanan di jogjakarta dan Kasunanan di Surakarta.

Saat itu resep jamu hanya dikenal dikalangan keraton dan tidak diperbolehkan keluar dari keraton. Seiring berjalannya waktu orang-orang lingkungan keraton sendiri yang sudah modern, mereka mulai mengajarkan meracik jamu kepada masyarakat diluar keraton sehingga jamu berkembang sampai saat ini tidak saja hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri.Bahan-bahan jamu tradisional sendiri diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia baik itu dari akar, daun, buah, bunga, maupun kulit kayu.
Sejak dulu, Indonesia telah dikenal akan kekayaannya, tanah yang subur dengan hamparan bermacam-macam tumbuhan yang beraneka ragam.
Bumi yang subur dengan kekayaan tanaman sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia karena mereka bergantung dari alam dalam usahanya untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Pengolahan tanah, pemungutan hasil panen, proses alam tidak hanya menghasilkan makanan, tetapi juga berbagai bahan dasar yang berguna untuk perawatan kesehatan dan kecantikan.
Leluhur kita menggunakan resep yang terbuat dari daun, akar dan umbi-umbian untuk mendapatkan kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit. Dimana Indonesia dikenal sebagai negara nomor 2 dengan tanaman obat tradisional setelah Brazilia.
Jamu Gendong
Sejarah jamu gendong seiring perjalanan sejarah kerajaan Mataram Islam. Wiku, orang pintar atau dukun yang pertama kali membuat ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang kemudian dijajakan dengan cara dipikul laki-laki dan digendong oleh perempuan.
Di antara kedua cara ini, jamu gendong inilah yang tetap berjalan hingga sekarang. Jenis jamu gendong bermacam-ragam seperti cabe puyang, beras kencur, dan daun pepaya. Jamu gendong yang populer sampai sekarang adalah beras kencur yang berkhasiat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Disamping itu, dapat merangsang nafsu makan. Beberapa bahan pokoknya adalah beras dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula pasir dan ditambah sedikit garam.
Jenis-jenis jamu gendong yang lain bisa anda baca pada artikel lain di blog ini, disini juga diulas bagaimana cara membuat dan bahan bahan untuk jamu Gendong.
Terima kasih semoga bermanfaat.

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
© Copyright 2012. Jamu Tradisional All rights reserved | jamutradisional-indonesia.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com