Sunday

Daun Salam sebagai Jamu Tradisional

| Sunday | 0 comments

Daun Salam sebagai Jamu Tradisional. Bagi anda yang sering bergaul dengan dapur alias memasak pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun ini digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun salam ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang dapat memberikan aroma alami yang khas namun tidak keras. Daun salam kerap dipasangkan dengan laos atau lengkuas.

Kayu daun ini berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya.
Disini akan dibahas tentang manfaat daun salam untuk obat, serta khasiat dari daun salam bagi kesehatan tubuh manusia. Selain buat bumbu dapur ternyata daun salam menyimpan banyak manfaat sebagai obat beberapa penyakit, dan juga bisa digunakan sebagai penurun berat badan.
Kandungan dalam daun salam antara lain :
  • Kalori
  • Karbohidrat dan serat
  • Mineral
  • Vitamin A, B-6, B-9,C

Beberapa manfaat dari daun salam antara lain :
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mengobati maag
  • Diare.
  • Menurunkan kolestrol.

Ada yang yang mengatakan daun salam juga bisa untuk diet.
Adapun cara membuat ramuan daun salam biasanya direbus beberapa 15 sd 30 lembar daun salam sampai air mendidih atau air berkurang sampai setengahnya. Sajikan dingin dan diminum.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Readmore..

Friday

Jamu Tradisional Indonesia

| Friday | 0 comments

Jamu Tradisional Indonesia sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Beberapa Prasasti, Relief candi yang menggambarkan atau menuliskan bahwa tradisi minum jamu tradisional Indonesia merupakan budaya turun temurun dari leluhur kita. Jamu Tradisional pertama kali dikenal dalam lingkungan Istana atau keraton yaitu Kesultanan di jogjakarta dan Kasunanan di Surakarta.

Saat itu resep jamu hanya dikenal dikalangan keraton dan tidak diperbolehkan keluar dari keraton. Seiring berjalannya waktu orang-orang lingkungan keraton sendiri yang sudah modern, mereka mulai mengajarkan meracik jamu kepada masyarakat diluar keraton sehingga jamu berkembang sampai saat ini tidak saja hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri.Bahan-bahan jamu tradisional sendiri diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia baik itu dari akar, daun, buah, bunga, maupun kulit kayu.
Sejak dulu, Indonesia telah dikenal akan kekayaannya, tanah yang subur dengan hamparan bermacam-macam tumbuhan yang beraneka ragam.
Bumi yang subur dengan kekayaan tanaman sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia karena mereka bergantung dari alam dalam usahanya untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Pengolahan tanah, pemungutan hasil panen, proses alam tidak hanya menghasilkan makanan, tetapi juga berbagai bahan dasar yang berguna untuk perawatan kesehatan dan kecantikan.
Leluhur kita menggunakan resep yang terbuat dari daun, akar dan umbi-umbian untuk mendapatkan kesehatan dan penyembuhan berbagai penyakit. Dimana Indonesia dikenal sebagai negara nomor 2 dengan tanaman obat tradisional setelah Brazilia.
Jamu Gendong
Sejarah jamu gendong seiring perjalanan sejarah kerajaan Mataram Islam. Wiku, orang pintar atau dukun yang pertama kali membuat ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang kemudian dijajakan dengan cara dipikul laki-laki dan digendong oleh perempuan.
Di antara kedua cara ini, jamu gendong inilah yang tetap berjalan hingga sekarang. Jenis jamu gendong bermacam-ragam seperti cabe puyang, beras kencur, dan daun pepaya. Jamu gendong yang populer sampai sekarang adalah beras kencur yang berkhasiat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Disamping itu, dapat merangsang nafsu makan. Beberapa bahan pokoknya adalah beras dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula pasir dan ditambah sedikit garam.
Jenis-jenis jamu gendong yang lain bisa anda baca pada artikel lain di blog ini, disini juga diulas bagaimana cara membuat dan bahan bahan untuk jamu Gendong.
Terima kasih semoga bermanfaat.

Readmore..
 
© Copyright 2012. Jamu Tradisional All rights reserved | jamutradisional-indonesia.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com